Rabu, 12 Oktober 2016

Inilah 6 Kesalahan yang Harus Dihindari dari Bisnis Online

6 Kesalahan yang Harus Dihindari dari Bisnis Online


Kursus Bisnis Online - Dalam dunia bisnis online, media sosial memberi pengaruh yang besar terhadap perkembangan usaha kita. Teknologi yang kian maju serta penggunaan internet yang terus meningkat telah membantu para penggiat bisnis online untuk memasarkan produk lewat jejaring sosial. Sayangnya sebagian dari mereka masih belum tahu atau kerap melakukan kesalahan dalam mengelola media sosial. Sehingga penjualan produk pun menjadi lesu kendati sudah menggunakan berbagai jejaring sosial.

Berikut ini adal 6 kesalahan yang perlu Anda waspadai saat memakai media sosial untuk bisnis online.


Tujuan dan Target Tidak Jelas

Tujuan dan target adalah salah dua elemen penting yang terdapat di dalam dunia bisnis. Anda harus tahu tujuan dan target yang ingin diperoleh sebelum memasarkan produk lewat jejaring sosial. Misalnya dari jumlah followers atau likes di akun media sosial dan banyaknya orang yang menyukai merek produk yang Anda buat. Pastikan terlebih dahulu tujuan sebelum memasang target. Anda bisa mempelajari ilmu social media marketing untuk tahu lebih dalam tentang karakteristiknya.

Salah Menyampaikan Materi

Tidak ada yang salah dengan membagi materi tentang produk Anda di media sosial. Namun sebagian pebisnis ternyata cenderung mendoktrin para pengikut di akun yang bersangkutan. Hal tersebut akan membuat calon konsumen terganggu dan memilih untuk melakukan unfollow atau unlike. Jadi, alih-alih melakukan doktrin, kemas materi tersebut dengan cara mengedukasi para pengikut di jejaring sosial. Jadwal yang konsisten juga akan menjaring peminat yang lebih banyak.

Komunikasi Satu Arah

Sesuai namanya, media sosial merupakan wadah untuk bersosialisasi di dunia maya. Maka walau kita tidak bertatap muka dengan pelanggan, ada baiknya untuk tetap menjalin komunikasi yang baik dengan mereka. Namun masih ada pebisnis yang tidak meresponsfeedback atau keluhan pelanggan tentang produk mereka. Komunikasi satu arah tersebut malah akan membuat konsumen merasa diabaikan, lalu mereka memilih untuk mencari produsen yang lebin interaktif dengan layanan memuaskan.

Lambatnya Respons Media Sosial

Berkaitan dengan poin sebelumnya, respons terhadap konsumen sangat penting dilakukan, terutama kalau ditanggapi dengan cepat. Sebagian pemilik usaha yang mempunyai media sosial nyatanya masih lambat dalam menanggapi keluhan atau feedback dari konsumen. Alhasil konsumen merasa diabaikan, padahal mereka menyukai produk Anda. Jika Anda memang terlalu sibuk memegang jejaring sosial, ada baiknya Anda menyewa social media officer untuk menangananinya.

Absennya Tim Jejaring Sosial

Mengurus jejaring sosial mungkin terlihat mudah, tetapi kalau sudah masuk ranah bisnis ceritanya akan berbeda. Dibutuhkan tim yang ahli dalam mengelola media sosial agar produk Anda bukan saja dikenal, tetapi juga menjual di dunia maya. Sehingga calon konsumen yangaktif menggunakan jejaring sosial akan tertarik dan mau membeli produk tersebut. Sebab tak sedikit pebisnis yang tidak mempunyai tim jejaring sosial untuk memasarkan produknya secara aktif di ranah maya.

Malas Mengelola Media Sosial

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, konsistensi memegang peranan penting saat mengelola media sosial untuk berbisnis. Sekarang ini sudah banyak aplikasi untuk mengatur jadwal pengunggahan konten di jejaring sosial. Selain konten menarik dan berbobot, unggahan yang teratur juga akan menarik banyak konsumen. Jika Anda malas mengelola media sosial, rasanya mustahil produk Anda dikenal dan terjual banyak di pasaran.

Semoga informasi di atas tentang internet marketing dan kursus seo ini dapat membantu Anda dalam menunjang bisnis online!


Link Terkait :

http://seoquake.wagomu.id/e11833.html
http://short-courses-online.blogspot.co.id/2016/10/peluang-bisnis-online-cara-memulai.html
http://seoquake.wagomu.id/e11834.html
http://masterseogoogle.blogdetik.com/2016/10/15/kursus-bisnis-online

http://pakarseo.wagomu.id/e11838.html

0 komentar:

Posting Komentar